Bab Sholat


Assalamualaikum Wa Rokhmah Wa Barokah
Dalam note kali ini, perkenankan saya untuk menjelaskan tentang Bab “Sholat”. Sholat adalah merupakan ibadah primer atau utama bagi ummat muslim, sholat merupakan rukun islam yang kedua dan menjadi tonggak tegaknya agama, sebagaimana di jelaskan dalam hadist “barangsiapa yang menjalankan sholat maka dia telah menegakkan agama, dan barangsiapa yang meninggalkan sholat maka dia telah merobohkan agama” oleh karena itu sudah kewajiban bagi kita untuk menjalankan sholat. Nah oleh karena itu disini saya akan mengupas sedikit syarat sah dan syarat wajib sholat, fardhunya sholat serta yang bisa membatalkan sholat.

    A. UDZURNYA SHOLAT
      Udzurnya sholat maksudnya adalah jika seseorang meninggalkan sholat dengan sebab-sebab ini maka masih di maafkan namun tetap wajib menggantinya.
      Udzur-udzurnya sholat itu ada 2:
      • Tidur
      • Lupa
      Catatan:
      • Tidur yang dapat di anggap sebagai udzur sholat adalah tidurnya orang di luar waktu sholat misalnya: sebelum masuk waktu dzuhur dia tertidur pulas, dan tidak ada yang membangunkannya sehingga habis waktu dzhur maka di maafkan dan di wajibkan segera mengganti sholatnya yang di tinggalkan. Tapi kalo sudah masuk waktu sholat kemudian dia tidak segera sholat dan akhirnya ketiduran sampai ketinggalan waktu sholat maka itu dikatakan Haram dan berdosa.
      • Lupa yang dianggap sebagai udzur sholat adalah lupa yang tidak disebabkan oleh sesuatu yang haram atau main-main misalnya orang lupa sholat pada waktunya disebabkan karena permainan catu, kartu atau bercanda gurau yang tidak ada manfaatnya. Contoh lupa yang di ma’fu (di maafkan) adalah lupa karena terlalu sibuk bekerja yang halal untuk nafkah keluarga, belajar dan lain sebagainnya.

      B. SYARAT-SYARAT WAJIB SHOLAT
      1. Islam, selain muslim tidak di wajibkan sholat.
      2. Tamyiz (Mengerti)
      3. Berakal, orang yang gila atau sejenisnya maka tidak di wajibkan sholat
      4. Baligh, anak-anak tidak di wajibkan sholat namun pada saat umur 7 tahun orang tua wajib untuk mengajarinya sholat dan saat umur 10 tahun wajib menyuruhny jika tidak mau maka boleh bagi orang tua untuk memukulnya (tidak diperkenankan memukul bagian kepala/wajah)
      5. Sampainya Syiar kewajiban sholat maksudnya perintah kewajiban sholat untuk seorang muslim sudah di ketahui misalnya karena adanya Ulama’ yang berdakwah ke daerah tersebut
        Catatan: Tamyiz / Mumayyiz ditandai dengan pengetahuan anak akan hal-hal yang bermanfaat dan hal-hal yang berbahaya, kemampuan anak untuk makan minum, membersihkan kotoran dan lain sebagainya, Mumayyiz biasanya terjadi pada usia 6-7 tahun.

          C. SYARAT-SYARAT SAHNYA SHOLAT
            Adapun Syarat Sahnya Sholat Ada 8:
            1. Suci dari hadast, baik hadast besar atau hadast kecil, hadast besar adalah hadast yang mewajibkan mandi seperti sehabis haid dan nifas, keluar mani, atau setelah maaf berjima’ / bersetubuh, sedangkan hadast kecil adalah hadast yang mewajibkan wudhu seperti habis kencing atau kentut, menyentuh lawan jenis yang dewasa dan bukan mahrom.
            2. Sucinya badan, pakaian, tubuh dan tempat sholat dari perkara yang najis seperti kotoran, darah, dll. lebih jelasnya tentang najis silakan membaca note saya yang lalu tentang bab Najis.
            3. Menutup aurat, untuk laki-laki auratnya dari lutut sampai pusar, untuk perempuan auratnya seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan.
            4. Menghadap kiblat, menghadap ke arah ka’bah.
            5. Masuknnya waktunya sholat, misalnya kalau mau sholat shubuh harus di waktu shubuh.
            6. Mengetahui kefardhuannya sholat dalam artian mengerti apa yang harus di lakukan dalam sholat
            7. Tidak menganggap salah satu fardhunya sholat sebagai sunnah. Misalnya membaca fatikhah dalam sholat itu fardhu atau wajib, namun dia berpikiran kalau membaca fatikhah itu sunnah hukummnya, nah ini tidak boleh dan bisa menyebabkan batal sholatnya.
            8. Menjauhi perkara-perkara yang membatalkan sholat seperti: bergerak 3 kali berturut-turut.
            Catatan:
            • Bila aurat sesorang tersingkap saat sholat karena tiupan angin, segeralah di tutup kembali, maka sholatnya tidak batal.
            • Dalam keadaan darurat dan sangat terpaksa, orang dapat menutup aurat dengan tanah liat yang dapat menempel di tubuh misalnya saat di hutan dan tidak ada lagi baju yang suci.
            • Kiblat adalah Masjidil Haram Mekkah, Bila seorang shalat dekat dengan ka’bah, maka ia harus yakin telah menghadap Ka’bah, dan apabila jauh dari ka’bah, maka cukup dengan dugaan yang kuat berdasarkan peta bumi (bias dengan alat bantu kompas atau alat lainnya) untuk Indonesia kiblat di arah barat.

              D. RUKUN-RUKUN SHOLAT
                Adapun Rukunnya Sholat Ada 17:
                1. Niat
                2. Takbirotul Ikhrom
                3. Berdiri bagi yang mampu di dalam sholat fardhu, kalo untuk sholat sunnah duduk tidak apa-apa meskipun sehat.
                4. Membaca fatikha
                5. Ruku’
                6. Thuma’ninah di dalam ruku’
                7. I’tidal (berdiri tegak setelah ruku’)
                8. Thuma’ninah di dalam I’tidal
                9. Sujud dua kali
                10.  Thuma’ninah di dalam sujud
                11.  Duduk diantara 2 sujud
                12.  Thuma’nina di dalam duduk diantara 2 sujud
                13.  Membaca tasyahud di dalam takhiyyat yang akhir
                14.  Duduk di dalam tasyahud
                15.  Membaca sholawat kepada nabi di dalam takhiyyat akhir
                16.  Salam
                17.  Tertib/berurutan dalam mengerjakan rukun-rukun sholat

                Catatan:
                • Takbirotul ikhrom adalah batas di haramkannya sesuatu yang di halalkan sebelum sholat mislanya makan dan minum sebelum sholat adalah boleh namun setelah takbir maka tidak boleh makan dan minum. Dan takbirotul ikhrom adalah kalimat ALLAHU AKBAR sedangkan mengangkat tangan saat takbir adalah sunnah
                • Bacaan niat (usholli fardhu ……….) hukumnya sunnah, karena yang terpenting adalah niat dalam hati untuk melakukan sholat.
                • Shalat tetap diwajibkan bagi orang sakit, yang paling parah sekalipun. Dan shalat ini bisa dilakukan dengan duduk, tidur miring, terlentang atau hanya dengan isyarat mata dan hati. Selama manusia bernafas maka tetap wajib sholat.
                • Bagi orang yang baru masuk islam, dan belum mampu membaca surat al-fatihah, maka surat fatihah dapat diganti dengan surat lain (ayat-ayat lain) sepanjang bacaan fatihah atau bacaan dzikir sepanjang bacaan alqur’an. Bila belum bisa membaca ayat alqur’an atau dzikir sama sekali, orang tetap wajib sholat dengan diam tafakkur sepanjang bacaan-bacaan dalam sholat. Sementara itu dia tetap di tuntut dan wajib untuk mempelajari dan berusaha menguasai bacaan dalam sholat
                • Thuma’ninah adalah diamnya seluruh anggota badan, kecuali mulut untuk membaca. Batas minimal thuma’nina adalah sepanjang bacaan subhanallah / 5 detikan
                • Salam yang diwajibkan dalam shalat hanya salam yang pertama saja. Bila seorang yang sholat kentut sesudah salam yang pertama, maka sebaiknya jangan melakukan salam yang kedua, sebab hal ini dapat membataklan sholat.

                  E. BATALNYA SHOLAT
                    Perkara yang membatalkan sholat diantaranya:
                    1. Sebab Hadast misalnya tengah-tengah sholat kentut
                    2. Kejatuhan najis bila tidak di buang seketika, misalnya saat sholat tiba-tiba kejatuhan kotoran cicak dan kita mengetahuinya, nah kita harus segera menyingkirkannya dari baju/tubuh kita jika tidak maka bisa batal sholatnya.
                    3. Terbukanya aurat apabila tidak segera di tutup.
                    4. Berkata dengan 2 huruf atau 1 huruf yang memahamkan secara sengaja.
                    5. Melakukan sesuatu yang bisa membatalkan sholat secara sengaja.
                    6. Makan yang banyak meskipun lupa, namun kalo sediki dan dalam keadaan lupa kalau dia sholat maka tidak apa-apa
                    7. Bergerak 3 kali berturut-turut meskipun lupa
                    8. Meloncat yang keras di tengah-tengah sholat
                    9. Memukul yang keras di tengah-tengah sholat
                    10.  Menambahi rukun fi’liy dengan sengaja, rukun fi’liy adalah rukun yang berupa gerakan seperti rukuk, sujud, I’tidal
                    11.  Mendahului imam 2 rukun fi’liy atau tertinggal 2 rukun fi’liy
                    12.  Niat memutuskan/membatalkan sholat
                    13.  Niat menggantungkan putusnya sholat
                    14.  Ragu-ragu di dalam memutuskan sholat

                    CATATAN:
                    • Makmum tidak boleh berdiri melebihi batas kaki imam. Posisi berdiri makmum yang di perbolehkan adalah sejajar atau posisi di sebelah imam
                    • 2 huruf lebih yang membatalkan shalat. Meskipun tidak mempunyai pengertian / arti misalnya berdehem atau batuk berkali-kali
                    • 1 atau 2 huruf yang mempunyai pengertian dan membatalkan sholat misalnya: ucapan “ya” ketika ada orang lain menanyakan sesuatu.
                    • Menggantungkan putusnya sholat dengan sesuatu misalnya: merencanakan untuk menghentikan sholat bila hujan turun sebab banyak jemuran , atau akan lari apabila masjid runtuh di tengah-tengah sholat. Jadi meskipun sebab itu tidak terjadi maka sholat tetap batal.     
                    Demikianlah note singkat dari saya penjelasan sedikit tentang Sholat, semoga bermanfaat untuk anda semua khususnya saya sendiri,,, mohon maaf jika ada kekurangan dan keterangan yang kurang jelas... jika ada pertanyaan atau keterangan yang kurang jelas silangkan layangkan komentar atau kirim pertanyaan ke kholidil.amin@hotmail.com atau SMS ke 085749645968. Akhir Kata Terima Kasih, dan di tunggu note-note tentang permasalahan agama lainnya.

                    Tidak ada komentar:

                    Diberdayakan oleh Blogger.