JODOH. Apa itu? Siapa? Kapan?



Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (QS ADZ DZARIYAT:49)

dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (QS AN NAJM:45)

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS YASIN:36)


Allah melalui firmannya dalam Alquran sudah menjamin bahwa setiap makhluk sudah ada pasanganya (jodohnya), tentu jaminan dari Allah ini bukanlah jaminan main-main, karena Allah maha benar atas segala firmannya. Jaminan inilah yang harusnya tidak membuat kita khawatir akan jodoh, Allah lah yang menyiapkan dan kita tinggal mengambil yang Allah siapkan atau kita menunggu Allah memberikan. Hal ini juga yang menguatkan bahwasannya jodoh tidak akan tertukar satu makhluk dengan makhluk yang lain.

Kemudian apa jodoh itu?, apakah hanya sebatas manusia yang menjadi pasangan kita?. Hmm...beberapa teman saya memberikan pendapatnya mengenai jodoh, pendapat-pendapat mereka diantaranya: "Jodoh itu cerminan diri, pelengkap dari Tuhan untuk kita yang tidak sempurna, dan jodoh itu bagaimana bersama-sama saling menjadi lebih baik dan membaikkan kedua belah pihak", "Jodoh itu orang yang dipertemukan dengan kita oleh Allah, yang saat bertemu, kita bisa merasa yakin sama dia dalam hal apapun, dalam hati seperti bilang 'ini orang yang aku cari selama ini'.

Jika subjektivitas saya diizinkan untuk mengomentari pendapat teman saya ini, maka komentar saya untuk pernyataan bahwa jodoh adalah cerminan diri, pelengkap dari Tuhan untuk kita yang tak sempurna. Bagi saya pernyataan ini menggambarkan bahwasannya jodoh adalah orang yang sudah bersama kita dan sudah dipasangkan Tuhan untuk menjalani hidup ini agar terasa baik dan menutup segala kekurangan menjadi tampak sempurna. Kemudian pernyataan bahwa jodoh itu orang yang dipertemukan dengan kita dan mengakhiri pencarian karena meyakinkan kita akan hal apapun saat bersama dia. Bagi saya pernyataan ini menggambarkan bahwa jodoh yang telah Tuhan siapkan melewati proses pencarian panjang sampai akhirnya keyakinan untuk bersamanya menyentuh titik kalbu.

Lantas, siapakah jodoh kita?
Barangkali ini pertanyaan yang sulit dijawab oleh semua orang termasuk saya. Ketika ada yang mengatakan jodoh kita adalah misteri antara kau dan Tuhan. Iya, mungkin ada benarnya. Jodoh kita memang sudah disiapkan oleh Tuhan, kita tak pernah tahu siapa jodoh kita sampai akhirnya Tuhan sendirilah yang membukanya. Di saat itu mungkin kita tidak pernah menyangka ternyata ini jodohku.

Kita dengan ke-sok tahuan seorang hamba seringkali mendahului kehendak Tuhan. Kita sering berpikir orang yang dekat dengan kita adalah jodoh kita. Kita sering berpikir orang yang sedang kita cintai adalah jodoh kita. Kita sering berpikir orang yang kita kagumi adalah jodoh kita. Kita sering berpikir orang yang tidak kita sukai bukanlah jodoh kita. Kita sering berpikir bahwasannya sahabat kita bukanlah jodoh kita. Kita sering berpikir orang yang menjadi musuh kita bukanlah jodoh kita. Banyaklah pikiran-pikiran...

Padahal, Kita tak pernah tahu apa yang Tuhan rencanakan dibalik rencana hambanya, kita tak pernah tahu apa yang sedang dilakukan Tuhan. Tuhan maha membolak-balikkan keadaan dengan segala kemahaannya. 
Barangkali, orang yang dekat dengan kita saat ini bukanlah jodoh kita, orang yang sedang kita cintai bukanlah jodoh kita, orang yang kita kagumi bukanlah jodoh kita. Bahkan bisa saja, orang yang tidak kita sukai kelak menjadi pelengkap hidup kita, Orang yang kau anggap hanya sahabat kelak menjadi cerminan diri dan membawa keyakinan untuk menjalani hidup bersama. Orang yang kau anggap musuh kelak menjadi partner terbaik untuk menjalani perjalanan kehidupan.
Siapa yang Tahu?, Jelas, Tuhanlah yang tahu. Hamba hanya bisa menjalani hidup sebaik-baiknya.

So, Kapan jodoh kita disandingkan dengan kita?
Jawabannya singkat "saat Kita menjadi pribadi yang siap untuk Tuhan amanahkan seorang jodoh".
Tugas seorang hamba adalah menyiapkan bahwa dirinya sudah layak menerima amanah yang lebih dari Tuhan.

Sahabatku, percayalah!
Tuhan sudah menyiapkan keputusan terbaik masalah jodoh, kita sebagai hamba cukuplah berusaha yang terbaik. Pantaskan diri kita di hadapan Tuhan dan Tuhan akan memantaskan cerminan diri untuk kita, pelengkap hidup untuk kita, partner terbaik untuk kita.

Ditulis di Malang, 14 Juni 2016

-----------------------------------
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Kholidil Amin

✒ Siapa Kholidil Amin ?
Kholidil Amin adalah penulis dan peneliti pemula. Menulis dan melakukan penelitian menjadi hobinya. Kholidil Amin memiliki ketertarikan dan antusiasme dalam bidang ilmu komunikasi seperti komunikasi massa, public relations, communication & innovation dan science communication. Kholidil Amin juga orang yang senang untuk berbagi dengan para temannya tentang penelitian, kompetisi ilmiah dan organisasi. Media sosial menjadi sarana untuk dapat berbagi ke khalayak yang lebih luas.

✒ Kutipan dari Kholidil Amin ?
"Jadilah berilmu dan berakhlak baik, maka kita akan menjadi mulia apapun pekerjaan kita. Tuhan akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan berakhlak baik" (Kholidil Amin)

---------------------------------
Social Media
LinkedIn: http://linkedin.com/in/kholidilamin
Instagram: http://instagram.com/kholidilamin
Twitter: http://twitter.com/kholidilamin
Facebook: http://facebook.com/kholidilamin

Best Regards,

Kholidil Amin

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.